ASPAL BUTON SEBAGAI SOLUSI MENGATASI KECELAKAAN AKIBAT JALAN RUSAK

Mobilitas sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat saat ini. Setiap hari, orang bepergian untuk berbagai keperluan, seperti berangkat sekolah, pergi kerja, belanja, atau sekadar bertemu teman. Sayangnya, ada risiko yang selalu mengintai dalam aktivitas ini. Untuk transportasi darat, kecelakaan lalu lintas menjadi ancaman serius. Menurut data Institute for Health Metrics and Evaluation (2024), pada tahun 2021, kecelakaan di jalan menyumbang 42.953 kasus kematian di Indonesia. Menempati peringkat ke-13 dari 139 penyebab kematian. Hal ini juga berarti setiap 6 menit terdapat satu orang meninggal akibat kecelakaan di jalan.

Tiga penyebab utama kematian di Indonesia pada tahun 2021 adalah:

  1. Stroke sebanyak 404.559 kasus
  2. Penyakit jantung iskemik sebanyak 276.494 kasus
  3. Covid-19 sebanyak 241.015 kasus

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan kecelakaan di jalan, mulai dari kelalaian pengendara seperti berkendara dalam pengaruh alkohol, kondisi kendaraan yang tidak layak, sampai jalan yang rusak. Dalam artikel ini, kita akan fokus membahas pengaruh kondisi jalan terhadap kecelakaan.

Jalan berlubang bisa membuat pengendara harus menghindar secara mendadak dan berisiko kehilangan kendali, yang akhirnya menyebabkan kecelakaan. Begitu juga dengan jalan retak atau tidak rata, bisa bikin pengendara kehilangan keseimbangan, apalagi saat hujan dan jarak pandang terganggu. Berdasarkan Soehodho, S. (2014) mengenai Road accidents in Indonesia, faktor jalan dan lingkungan menyumbang sekitar 3% dari kematian akibat kecelakaan kendaraan.

Di sinilah Batuan Aspal Buton dapat berperan penting dalam mengurangi risiko kecelakaan dari sisi kondisi jalan. Penggunaan Batuan Aspal Buton dalam campuran aspal hotmix dapat mengurangi deformasi jalan hingga tiga kali lebih kecil (dalam uji coba 1.500 lintasan), dibandingkan hanya penggunaan Aspal Pen 60/70 tanpa penggunaan Batuan Aspal Buton B 5/20. Dengan deformasi yang lebih rendah, jalan jadi tidak mudah retak, air tidak mudah masuk, dan lubang jalan (pothole) bisa dicegah. Hasilnya, jalan tetap mulus dan aman dilalui, pengendara pun bisa berkendara dengan lebih tenang.

reference https://asiantransportobservatory.org/analytical-outputs/roadsafetyprofiles/indonesia-road-safety-profile-2025/ ://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0386111214602508

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0386111214602508

https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0386111214602508

id_IDIndonesian